Sunday, July 10, 2016

PULAU UBIN ADVENTURE

Hmmm... ...lama juga  ya absen dari  aksi tulis menulis, bukan karena sibuk,  tapi karena penyakit malas. Penyakit yang satu ini memang datang dan pergi sesuka hati dan tidak dapat diprediksi.
Kali ini corat coret tentang pulau ubin pulau kecil dekat Singapura. tidak jauh dari Changi, Singapura memang negara kecil tapi modern, sibuknya luar biasa  dan terasa city banget, gak jauh beda dengan kota-kota besar di Indonesia, yang beda mungkin Singapura lebih internasional, segala bangsa sepertinya tumplek blek bersatu dalam  bisnis.

Tapi dengan mengunjungi pulau ubin terasa beda, tidak ada kesibukkan, tidak ada baju rapi lengkap dengan dasi atau high heel, bener-bener desanya Singapura woow... heheheh. tapi kalo dipikir-pikir bodoh juga ya...saya dari kota kecil Indonesia harusnya datang ke negera maju, harusnya mengintip canggih dan modernnya fasilitas yang ada di Singapura, eh malah blusukan ke pulau Ubin.

Ketika menginjaknya kaki di pulau Ubin, yang terasa adalah ..woooww...puaannnaass banget. untuk yang berkulit kuning atau putih langsung dech berubah jadi pink. untuk yang udah sawo matang kayak diriku, langsung dech makin mantep gosongnya :), siiippp!!


Untuk mencapai Pulau Ubin harus menuju Changi  Point Ferry Terminal
mencapai  tempat ini mudah kok, dari MRT Station di Tampines, berganti dengan bus no 29. menuju bus station akhir dari rute bus 29. karena Changi  Point  Ferry Terminal tidak jauh dari bus station akhir. 
tinggal jalan kaki. sampai sudah di dermaga penyeberangan ferry
kapal penyeberangan dikelola oleh masyarakat setempat. meski untuk keluar dan masuk harus melalui pemeriksaan sekuriti yang bertugas di sana.  Ada larangan mengambil gambar selama menunggu kapal penyeberang. kalo akhirnya saya bisa mengambil gbr karena saya pintar  ambil moment...hehehehemudah-mudahan ini tiak terbaca oleh otoritas singapura 

Setiba di Pulau Ubin saya disambut oleh penduduk setempat yang menyewakan sepeda untuk berkeliling pulau ubin, Kelebihan pulau Ubin adalah memiliki danau yang bewarna hijau. 

Perjalanan mengelilingi Pulau Ubin di terik siang hari bukan hal yang mudah. 
diwajibkan membawa air minum yang  melimpah jika tidak ingin dehidrasi.

Serunya bersepeda di Pulau Ubin, seperti memasuki taman labirin. tak ada guide yang ada hanya peta dan penunjuk jalan.

Harus belajar kilat membaca peta dan posisi, kalo tidak bisa-bisa putar-putar gk jelas seperti yang kami alami.  Awalnya kami sewa sepeda hanya sekedar keliling di sekitar aja dan tidak berencana untuk mengelilingi rute bersepeda yang ada, Gak tahunya acara bersepeda kami membawa jauh ke dalam, dan jauh dari dermaga; Itulah  serunya di Pulau Ubin. Kalo tersesat di kota sich nggak usah pusing, banyak yang  ditanya  dan nggak khawatir kelaparan ato kehausan.  kalo tersesat di P. Ubin yang uji nyali namanya. karena gak ada warung ato kios ato tempat untuk ngecharge HP. bener-bener alami puoooll. yang ada di mana mana cuma tumbuhan bakau dan monkeys. eh kita sempat ketemu banyak monkey loh di sana. mereka pada nongkrong di pinggir jalan nontonina kami lewat. hehehe



 Menurut manajer hotel tempat kami menginap, beliau menyarankan agar kami sudah sampai di Singapura pukul 4 sore, kalo tidak, kami akan terpaksa menginap di Pulau Ubin yang katanya semua penduduknya akan balik ke Singapura pada sore hari,



Dengan alasan ini kami hanya putar-putar mengikuti jalan beraspal. Tapi entah kenapa acara berputar-putar di sekitar dermaga akhirnya membawa kami ke tempat yang luar biasa yang otomatis jauh dari dermaga.

Awalnya kami mengikuti jalan beraspal dan beberapa papan petunjuk arah yang memang ditujukan kepada para cyclist dadakan seperti kami, 

Karena jujur saja, saya sendiri nggak pernah bersepeda
Baru kali ini bersepeda serius di Pulau Ubin, parahnya di sana tidak ada kios penjual makanan ato minuman. klo haus ato lapar harap menikmati bekal yang dibawa.
kalo dah abis, gunakan imajinasi untuk tetap bersemangat mengayuh sepeda dan menemukan dermaga kembali.

Sebenarnya ada 10 base yang bisa dikunjungi oleh cyclist di pulau ubin. kami tiba-tiba kesasar di base 7, termasuk tempat tinggi untuk melihat danau yang ada Pulau Ubin


Pemandangan yang luar biasa kami lihat dari tempat kami berdri, padahal  pemandangan ini  kami temukan ketika kami berusaha mencari jalan balik ke dermaga, Intinya we got lost karena gk pinter membaca peta yang ada.
Air minum kami habis, yang ada di pikiran saya hanya es degan yang legit yang diminum langsung dari buahnya... waaah segernya.... keringat udah kayak banjir bandang.... hehehe hiperbola dikit. biar keliatan dramatis... napas udah ngos-ngosan kayak banteng  spanyol hahahah..., wajah udah pucat  diserang dehidrasi....tapi di tempat kami berdiri kami melihat  pemndangan yang great banget ...!!!
Senenag campur bingunng, senang karena gak nyangka sampe ke B 7, bingung karena gk tahu arah balik ke dermaga.

 Akhirnya kami nekat balik mencari jalan menuju dermaga.  dan bayangin es degan di ujung jalan dah disiapkan penduduk setempat.

Thanks God, akhirnya kami menemukan jalan menuju dermaga dengan tepat waktu. pkl 4 sore ada kapal yang menunggu penumpang.

Akhirnya kami tiba di Singapura dengan selamat, di sana kami langsung menuju pusat jajanan... Wooooowww alangkah bahagianya kami, rupanya penjual es kelapa muda sudah mnunggu kami....woowww...segarnya.
UNFORGETABLE MOMENT I think...
Thanks God












Sunday, April 12, 2015

ALONE BUT NOT LONELY

      Suatu kali saya pernah diundang dalam sebuah pesta pernikahan  anak dari teman baik saya. Meskipun saya adalah teman baik ibunya, saya juga berteman baik dengan anaknya. Undangan pesta yang dilaksanakan di tepi kolam dengan suasana santai dan menarik.
       Ketika pertama kali mendapat undangan dan membaca yang tertera di sana membuat saya tersenyum, karena tertulis bahwa undangan hanya diperuntukkan satu orang saja. Memang sih saya masih bujangan, tapi selama saya mendapat undangan pesta pernikahan, saya selalu diberi kesempatan datang berdua meski pemilik pesta tahu bahwa saya masih sendiri alias single waktu itu. 
     Maka ketika pada hari H dilangsungkan acara resepsi pernikahan saya selalu berusaha mencari teman yang mau menemani saya dalam acara tersebut. Saya tidak terbiasa, datang sendiri di tengah acara yang belum tentu saya mengenal orang-orang yang hadir di sana. Saya takut menjadi orang asing di tengah keramaian pesta. Bagi saya itu mengerikan. 
     Tapi kali ini, tidak. Saya diharapkan untuk hadir sendiri. membawa diri saya sendiri.Hmmm...... cukup membuat galau di hari-hari menjelang hari yang telah ditentukan.  Di dalam undangan tertulis  "BERLAKU UNTUK 1 ORANG" .
Hari yang ditentukan pun tiba. Saya masih ragu juga untuk hadir atau tidak, Jika hadir, saya membayangkan betapa terasingnya saya di sana karena saya bukan termasuk orang populer...he he ....jadi tidak banyak teman yang saya punya. Jika tidak datang, ini menunjukkan betapa saya tidak menghormati undangan ibu dan anak ini. Saya amat akrab dengan mereka. Akhirnya keputusan pun dibuat, saya harus berani mencoba, membawa diri saya sendiri tanpa di temani siapa pun. Saya berdandan layaknya pergi ke sebuah pesta dalam waktu sesingkat mungkin. Saya berharap saya datang awal, agar saya bisa memilih tempat duduk paling nyaman untuk bersembunyi dan mengamati tamu undangan.
     Ketika sampai di lokasi pesta. saya memang datang lebih awal, tamu undangan belum banyak yang datang, sehingga saya sempat bertemu dengan teman saya dan suaminya sebagai penyelenggara pesta.Tapi sungguh mengejutkan, justru saya datang awal, dan berencana untuk mencari tempat sembunyi paling nyaman, justru di situ saya bertemu dengan orang-orang yang mengenal saya. Wow...rencana untuk menyendiri di tengah keramaian pesta mendadak buyar total. Rencana hanya sekedar hadir dan pamer wajah kemudia menghilang diam-diam menjadi buyar, karena rupanya banyak undangan yang mengenal saya.
Hmmmm... pengalaman hari itu membuat saya tersadar bahwa, selama ini saya mengira saya sendiri, saya tidak punya siapa-siapa. but this time I realize that saya memang masih sendiri dan tidak berhak untuk menyendiri. Justru ketika masih sendiri terbuka peluang luas untuk untuk mencari teman  bukan menutup diri. Buat yang masih jomblo sampai sekarang, dont be give up to face yr future. U r alone but not lonely. Itu yang harus dipahami :)

Saturday, June 29, 2013

My Holidays




Aku pengen nulis apa ya kali ini?
Hmmm... oya....besok merupakan hari istimewaku, karena mulai besok aku bener-2 menikmati liburanku. 
Bayangin udah setahun ini aku bener-bener menghabiskan waktu untuk kerja dan kerja....gak sempat nyante ......
Liburan kali ini pengen mengunjungi negara surganya kaum adam.... he he he....karena terkenal banget dengan ceweknya,  baik yang cewek orisinil maupun cewek jadi-jadian...(ops sorry...)
Katanya sich... menjadi perempuan adalah hal yang menyenangkan daripada menjadi lelaki di negara ini. Karena dapat menambah salah satu daya tarik pariwisata di negara ini.
Itu informasi yang aku dengar tentang negara ini, benar ato tidaknya, tak dapat dipertanggungjawabkan.
Makanya besok, aku mau buktikan sendiri,  apa bener negara ini lebih suka warganya menjadi perempuan, dan apa bener juga negara ini merupakan surga kaum adam untuk cuci mata...???
Aku akan buktikan besok
trus aku mau buat story-nya selama aku ada di sana. Siapa tahu ada sweet/bitter memories yang perlu dicatat...:)
Akan aku bandingin dengan Indonesia negaraku tercinta...cieeeee.......pasti donk.....
Well....Thailand...
I'll come to see you.....
 


Saturday, July 2, 2011

GEREJA MERAH, Bangunan Tua, Di Probolinggo


Masyarakat Probolinggo memang menyebutnya demikian GEREJA MERAH, dilihat dari cat bangunan gedung ini yang keseluruhannya bewarna merah. berusia 149, dari tahun pendiriannya yaitu 1862.

Bangunan gereja ini amat unik, karena dindingnya terbuat dari baja. Demikian juga dengan interiornya
Mimbar yang berbentuk piala, yang biasa digunakan dalam sakramen perjamuan kudus
semuanya sengaja dicat dengan warna merah sesuai dengan warna gedung gereja
Ini pun terbuat dari baja.
Cawan yang lebih kecil ini digunakan untuk meletakkan air baptisan pada sakramen Baptis
Bahan pembuatnya juga berasal dari baja, sehingga tidak mudah digeser oleh satu orang.
Tutup cawan bisa dibuka, untuk mengambil air baptis yang sudah dipersiapkan
dan dibiarkan kosong jika tidak melaksanakan sakramen baptis

Tangga menuju balkon, yang terletak berhadapan dengan mimbar cawan.
Tangga ini terbuat dari baja juga
Balkon gereja yang pada jaman lampau digunakan oleh tim paduan suara

Saturday, June 25, 2011

BROMO TODAY


 Keadaan Bromo saat ini.

 Tanah pertanian tampak tandus dan tertutup abu vulkanik


Pepohonan hijau tampak meranggas, akibat
 letusan gunung Bromo

 Jalan menuju ke Gunung Bromo

 Warna kelabu tampak di sana-sini, bukan karena ulah kenakalan manusia, tapi Gunung Bromo tengah bereaksi. 

 Kepulan asap Gunung Bromo tampak dari Hotel Bromo



 Gunung Bromo dilihat dari Lautan Pasir

 Gunung Bromo dilihat dari Pananjakkan Dua

Friday, June 24, 2011

WAJAH SIAPA TERLUKIS di BUKIT ITU YAA...??

Pemandangan sekitar Gunung Bromo memang masih menakjubkan, meski Bromo tak nampak hijau lagi karena guyuran abu vulkanik yang dihasilkan Bromo tiap hari,. Tapi ada hal yang menarik perhatian saya ketika sopir yang mengantar saya dan menunjukkan jarinya ke arah  ke salah satu bukit di sekitar Bromo. Bukit itu tampak biasa saja. Kami sempat terbingung-bingung juga mengamati bukit itu, yang menurut kami amat sangat biasa, dan sopir kami terus berbicara bahwa di sana terlukis wajah seseorang....
Kami pun mulai mengamati dengan seksama bagian demi bagian, celah demi celah untuk menemukan seraut wajah yang terlukis di sana

Hmmmm...akhirnya kami menemukan lukisan wajah itu di sana. meski wajah tersebut tak nampak jelas seperti     Mount Rushmore National Memorial, yang berbentuk patung dari kepala mantan presiden Amerika Serikat George Washington, Thomas Jefferson, Theodore Roosevelt dan Abraham Lincoln yang memang sengaja dipahat di batu karang tersebut. Tapi kami memang benar-benar melihat ada seraut wajah terlukis di sana. Mirip pahatan wajah di candi-candi Budha.


Wajah yang terpahat di sana merupakan goresan alam, berkali-kali mengunjungi Bromo, baru kali ini mengamati sebuah wajah yang terbentuk di sana. Kira-kira wajah itu wajah siapa ya? Salah satu leluhur Gunung Tengger kah...???


BROMO, LOVELY MOUNT


Terakhir saya mengunjungi Bromo, kira-kira 20 tahun yang lalu. Kala itu Bromo looked  evergreen dech, and so lovely. Dan yang paling mengesankan, kami harus berjalan kaki melintasi lautan pasir untuk mencapai puncak Bromo dan menikmati indahnya sunrise di ufuk timur, menyingkap kabut yang menyelimuti puncak Bromo. Wah sungguh luar biasa lukisan agung yang MAHA AGUNG goreskan di tiap pagi. 



Sinar pagi membias di ufuk timur Gunung Bromo, biasan warna yang tak dijumpai dalam goresan pelukis terkenal.
LUAR BIASA...!!!!
Tidak salah driver yang mengantar kami  hari ini, menuju lokasi Gunung Bromo, hanya memerlukan waktu 30 menit untuk mencapai lokasi dari kota probolinggo. Hanya untuk memberikan moment yang memang AMAZING...!!!
Padahal jarak tempuh yang dibutuhkan dalan keadaan normal adalah satu setengah jam.




Dan sekarang saya mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat wisata ini. untuk menikmati sunrise. Hmmmm...bener-bener kejutan besar dari sang pencipta. Bromo sedang aktif-aktifnya bekerja menciptakan kepulan asap yang membuat pengunjung terpesona termasuk diriku. Kepulan asap yang keluar dari kepundan kawah Bromo benar-benar memikat banyak pengunjung termasuk diriku. pasan g gaya narsis abis di depan gunung yang semakin eksotik. meski di sana-sini tampak gersang karena hujan abu yang masih belum ada tanda-tanda kapan akan berhenti. Bromo masih tampak cantik. Sungguh luar biasa Penciptamu


THANKS GOD, YOU MAKE EVERYTHINGS SO INCREDIBLE AND PERFECT..........!!!!! YOU amaze me so much...!!!



.