Hmmm... ...lama juga ya absen dari aksi tulis menulis, bukan karena sibuk, tapi karena penyakit malas. Penyakit yang satu ini memang datang dan pergi sesuka hati dan tidak dapat diprediksi.
Kali ini corat coret tentang pulau ubin pulau kecil dekat Singapura. tidak jauh dari Changi, Singapura memang negara kecil tapi modern, sibuknya luar biasa dan terasa city banget, gak jauh beda dengan kota-kota besar di Indonesia, yang beda mungkin Singapura lebih internasional, segala bangsa sepertinya tumplek blek bersatu dalam bisnis.
Tapi dengan mengunjungi pulau ubin terasa beda, tidak ada kesibukkan, tidak ada baju rapi lengkap dengan dasi atau high heel, bener-bener desanya Singapura woow... heheheh. tapi kalo dipikir-pikir bodoh juga ya...saya dari kota kecil Indonesia harusnya datang ke negera maju, harusnya mengintip canggih dan modernnya fasilitas yang ada di Singapura, eh malah blusukan ke pulau Ubin.
Ketika menginjaknya kaki di pulau Ubin, yang terasa adalah ..woooww...puaannnaass banget. untuk yang berkulit kuning atau putih langsung dech berubah jadi pink. untuk yang udah sawo matang kayak diriku, langsung dech makin mantep gosongnya :), siiippp!!
Ketika menginjaknya kaki di pulau Ubin, yang terasa adalah ..woooww...puaannnaass banget. untuk yang berkulit kuning atau putih langsung dech berubah jadi pink. untuk yang udah sawo matang kayak diriku, langsung dech makin mantep gosongnya :), siiippp!!
Untuk mencapai Pulau Ubin harus menuju Changi Point Ferry Terminal
mencapai tempat ini mudah kok, dari MRT Station di Tampines, berganti dengan bus no 29. menuju bus station akhir dari rute bus 29. karena Changi Point Ferry Terminal tidak jauh dari bus station akhir.
tinggal jalan kaki. sampai sudah di dermaga penyeberangan ferry
kapal penyeberangan dikelola oleh masyarakat setempat. meski untuk keluar dan masuk harus melalui pemeriksaan sekuriti yang bertugas di sana. Ada larangan mengambil gambar selama menunggu kapal penyeberang. kalo akhirnya saya bisa mengambil gbr karena saya pintar ambil moment...hehehehemudah-mudahan ini tiak terbaca oleh otoritas singapura
Setiba di Pulau Ubin saya disambut oleh penduduk setempat yang menyewakan sepeda untuk berkeliling pulau ubin, Kelebihan pulau Ubin adalah memiliki danau yang bewarna hijau.
Perjalanan mengelilingi Pulau Ubin di terik siang hari bukan hal yang mudah.
diwajibkan membawa air minum yang melimpah jika tidak ingin dehidrasi.
Serunya bersepeda di Pulau Ubin, seperti memasuki taman labirin. tak ada guide yang ada hanya peta dan penunjuk jalan.
Harus belajar kilat membaca peta dan posisi, kalo tidak bisa-bisa putar-putar gk jelas seperti yang kami alami. Awalnya kami sewa sepeda hanya sekedar keliling di sekitar aja dan tidak berencana untuk mengelilingi rute bersepeda yang ada, Gak tahunya acara bersepeda kami membawa jauh ke dalam, dan jauh dari dermaga; Itulah serunya di Pulau Ubin. Kalo tersesat di kota sich nggak usah pusing, banyak yang ditanya dan nggak khawatir kelaparan ato kehausan. kalo tersesat di P. Ubin yang uji nyali namanya. karena gak ada warung ato kios ato tempat untuk ngecharge HP. bener-bener alami puoooll. yang ada di mana mana cuma tumbuhan bakau dan monkeys. eh kita sempat ketemu banyak monkey loh di sana. mereka pada nongkrong di pinggir jalan nontonina kami lewat. hehehe
Menurut manajer hotel tempat kami menginap, beliau menyarankan agar kami sudah sampai di Singapura pukul 4 sore, kalo tidak, kami akan terpaksa menginap di Pulau Ubin yang katanya semua penduduknya akan balik ke Singapura pada sore hari,
Dengan alasan ini kami hanya putar-putar mengikuti jalan beraspal. Tapi entah kenapa acara berputar-putar di sekitar dermaga akhirnya membawa kami ke tempat yang luar biasa yang otomatis jauh dari dermaga.
Awalnya kami mengikuti jalan beraspal dan beberapa papan petunjuk arah yang memang ditujukan kepada para cyclist dadakan seperti kami,
Karena jujur saja, saya sendiri nggak pernah bersepeda
Baru kali ini bersepeda serius di Pulau Ubin, parahnya di sana tidak ada kios penjual makanan ato minuman. klo haus ato lapar harap menikmati bekal yang dibawa.
kalo dah abis, gunakan imajinasi untuk tetap bersemangat mengayuh sepeda dan menemukan dermaga kembali.
Sebenarnya ada 10 base yang bisa dikunjungi oleh cyclist di pulau ubin. kami tiba-tiba kesasar di base 7, termasuk tempat tinggi untuk melihat danau yang ada Pulau Ubin
Pemandangan yang luar biasa kami lihat dari tempat kami berdri, padahal pemandangan ini kami temukan ketika kami berusaha mencari jalan balik ke dermaga, Intinya we got lost karena gk pinter membaca peta yang ada.
Air minum kami habis, yang ada di pikiran saya hanya es degan yang legit yang diminum langsung dari buahnya... waaah segernya.... keringat udah kayak banjir bandang.... hehehe hiperbola dikit. biar keliatan dramatis... napas udah ngos-ngosan kayak banteng spanyol hahahah..., wajah udah pucat diserang dehidrasi....tapi di tempat kami berdiri kami melihat pemndangan yang great banget ...!!!
Senenag campur bingunng, senang karena gak nyangka sampe ke B 7, bingung karena gk tahu arah balik ke dermaga.
Akhirnya kami nekat balik mencari jalan menuju dermaga. dan bayangin es degan di ujung jalan dah disiapkan penduduk setempat.
Thanks God, akhirnya kami menemukan jalan menuju dermaga dengan tepat waktu. pkl 4 sore ada kapal yang menunggu penumpang.
Akhirnya kami tiba di Singapura dengan selamat, di sana kami langsung menuju pusat jajanan... Wooooowww alangkah bahagianya kami, rupanya penjual es kelapa muda sudah mnunggu kami....woowww...segarnya.
UNFORGETABLE MOMENT I think...
Thanks God
Setiba di Pulau Ubin saya disambut oleh penduduk setempat yang menyewakan sepeda untuk berkeliling pulau ubin, Kelebihan pulau Ubin adalah memiliki danau yang bewarna hijau.
Perjalanan mengelilingi Pulau Ubin di terik siang hari bukan hal yang mudah.
diwajibkan membawa air minum yang melimpah jika tidak ingin dehidrasi.
Serunya bersepeda di Pulau Ubin, seperti memasuki taman labirin. tak ada guide yang ada hanya peta dan penunjuk jalan.
Harus belajar kilat membaca peta dan posisi, kalo tidak bisa-bisa putar-putar gk jelas seperti yang kami alami. Awalnya kami sewa sepeda hanya sekedar keliling di sekitar aja dan tidak berencana untuk mengelilingi rute bersepeda yang ada, Gak tahunya acara bersepeda kami membawa jauh ke dalam, dan jauh dari dermaga; Itulah serunya di Pulau Ubin. Kalo tersesat di kota sich nggak usah pusing, banyak yang ditanya dan nggak khawatir kelaparan ato kehausan. kalo tersesat di P. Ubin yang uji nyali namanya. karena gak ada warung ato kios ato tempat untuk ngecharge HP. bener-bener alami puoooll. yang ada di mana mana cuma tumbuhan bakau dan monkeys. eh kita sempat ketemu banyak monkey loh di sana. mereka pada nongkrong di pinggir jalan nontonina kami lewat. hehehe
Menurut manajer hotel tempat kami menginap, beliau menyarankan agar kami sudah sampai di Singapura pukul 4 sore, kalo tidak, kami akan terpaksa menginap di Pulau Ubin yang katanya semua penduduknya akan balik ke Singapura pada sore hari,
Dengan alasan ini kami hanya putar-putar mengikuti jalan beraspal. Tapi entah kenapa acara berputar-putar di sekitar dermaga akhirnya membawa kami ke tempat yang luar biasa yang otomatis jauh dari dermaga.
Awalnya kami mengikuti jalan beraspal dan beberapa papan petunjuk arah yang memang ditujukan kepada para cyclist dadakan seperti kami,
Karena jujur saja, saya sendiri nggak pernah bersepeda
Baru kali ini bersepeda serius di Pulau Ubin, parahnya di sana tidak ada kios penjual makanan ato minuman. klo haus ato lapar harap menikmati bekal yang dibawa.
kalo dah abis, gunakan imajinasi untuk tetap bersemangat mengayuh sepeda dan menemukan dermaga kembali.
Sebenarnya ada 10 base yang bisa dikunjungi oleh cyclist di pulau ubin. kami tiba-tiba kesasar di base 7, termasuk tempat tinggi untuk melihat danau yang ada Pulau Ubin
Pemandangan yang luar biasa kami lihat dari tempat kami berdri, padahal pemandangan ini kami temukan ketika kami berusaha mencari jalan balik ke dermaga, Intinya we got lost karena gk pinter membaca peta yang ada.
Air minum kami habis, yang ada di pikiran saya hanya es degan yang legit yang diminum langsung dari buahnya... waaah segernya.... keringat udah kayak banjir bandang.... hehehe hiperbola dikit. biar keliatan dramatis... napas udah ngos-ngosan kayak banteng spanyol hahahah..., wajah udah pucat diserang dehidrasi....tapi di tempat kami berdiri kami melihat pemndangan yang great banget ...!!!
Senenag campur bingunng, senang karena gak nyangka sampe ke B 7, bingung karena gk tahu arah balik ke dermaga.
Akhirnya kami nekat balik mencari jalan menuju dermaga. dan bayangin es degan di ujung jalan dah disiapkan penduduk setempat.
Thanks God, akhirnya kami menemukan jalan menuju dermaga dengan tepat waktu. pkl 4 sore ada kapal yang menunggu penumpang.
Akhirnya kami tiba di Singapura dengan selamat, di sana kami langsung menuju pusat jajanan... Wooooowww alangkah bahagianya kami, rupanya penjual es kelapa muda sudah mnunggu kami....woowww...segarnya.
UNFORGETABLE MOMENT I think...
Thanks God